Jumat, 13 Maret 2009

Dampak Gejala Atmosfer dan Hidrosfer Terhadap Kehidupan

1. Kehidupan di Dataran Rendah dan Daerah Pesisir
Dataran rendah dan daerah pesisir laut merupakan daerah yang pada umumnya memiliki suhu udara panas dan lembab, tetapi sebagian besar memiliki sumber air dan lahan yang mudah diolah untuk pertanian dan perikanan.

Jenis tanaman pertanian dan perkebunan di dataran rendah dan di daerah pesisir adalah padi, palawija, kelapa, tebu, kapas, karet dan kelapa sawit. Bidang perikanan yang dikembangkan di daerah dataran rendah dan pesisir adalah budi daya perikanan air payau yang mengolah tambak di sekitar pesisir dan mengolah air laut menjadi garam dapur. Kegiatan ekonomi penduduk pesisir adalah sebagian nelayan yang melaut untuk menangkap ikan.

Tempat tinggal penduduk daerah pesisir banyak yang berbentuk rumah panggung dan berpola linier atau sejajar dengan garis pantai. Rumah di daerah pesisir dibentuk panggung agar terhindar dari ancaman pasang naik dan pasang surut air laut.

2. Kehidupan di Dataran Tinggi dan Pegunungan
Dataran tinggi dan daerah pegunungan yang bersuhu udara sejuk dimanfaatkan untuk mengolah lahan pertanian bahan pangan dan industri seperti tanaman holtikultura, teh, kina, tembakau, dan pohon pinus. Peternakan yang dikembangkan di daerah ini antara lain peternakan sapi perah, sapi pedaging, dan ayam petelur.

Tempat tinggal penduduk di dataran tinggi atau di daerah pegunungan bentuknya relatif agak pendek dengan pola menggerombol atau saling berdekatan untuk mengurangi rasa dingin dan ancaman angin kencang.

3. Kehidupan di Daerah Gurun Pasir
Kondisi gurun secara umum adalah sangat kering dengan keberadaan air tanah yang relatif sedikit. Penduduk yang bermukim di daerah gurun pasir pada umumnya memanfaatkan lahan pertanian di sekitar sumber air ( oase ) yang dapat diolah dengan menanam jenis tanaman beriklim kering seperti kapas, kurma, jagung, gandum. Adapun hewan ternak yang dapat dibududayakan di daerah gurun pasir ialah ternak unta, kuda, domba, dan ayam.

Tempat tinggal penduduk di daerah gurun pasir bentuknya relatif agak tinggi dengan pola menggerombol atau saling berdekatan dengan tujuan mengantisipasi perubahan suhu udara dan ancaman angin kencang.
4. Kehidupan di Daerah Bersalju
Daerah bersalju seperti di Pegunungan Himalaya, Pulau Tanah Hijau, Alaska bagian utara, dan Eslandia suhu udaranya sangat rendah, yaitu rata – rata kurang dari 00 c. Di daerah bersalju ini masih terdapat kehidupan flora dan fauna yang dapat dimanfaatkan untuk tempat tinggal penduduk dengan segala aktivitas ekonomi dan sosial budaya. Penduduk di daerah bersalju, dalam mempertahankan hidupnya, menyesuaikan diri dengan cara menggunakan pakaian tebal dan mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar